Penyebab Utama Nomor WhatsApp Kena Banned
1. Aktivitas Otomatis Terdeteksi (Auto-Reply Terlalu Cepat)
WhatsApp punya sistem deteksi perilaku manusia.
Kalau bot lo balas dalam <1 detik, apalagi ratusan kali sehari, mereka langsung curiga itu script.
🧩 Solusi:
-
Tambahkan random delay (1.5–5 detik) sebelum kirim pesan.
-
Jangan balas semua pesan masuk, filter dulu (pakai keyword, jam aktif, dsb).
-
Variasikan teks balasan (bisa random 2–3 template berbeda).
2. Kirim Pesan ke Nomor yang Belum Save Kontak
Ini penyebab paling berat.
Kalau lo broadcast ke nomor acak atau pelanggan baru yang belum pernah chat duluan, rate ban bisa 70–90%.
🧩 Solusi:
-
Pastikan user chat duluan (inbound message) baru balas.
-
Hindari kirim pesan massal via API non-resmi.
-
Gunakan opt-in system (“Ketik YA untuk langganan info promo”).
3. Menggunakan Library Non-Resmi yang Terlalu Kasar
Misal
Baileysversi lama atau library clone yang belum diupdate anti-ban-nya.
🧩 Solusi:
-
Gunakan Baileys versi terbaru (>=v6) atau library yang aktif maintain anti-ban patch.
-
Update fingerprint login tiap 24 jam (biar device terlihat natural).
-
Jangan pakai session hasil cloning dari device lain.
4. Profile & Status Tidak Natural
WhatsApp menandai akun dengan nama “bot”, “auto”, “AI”, dll sebagai akun aneh.
🧩 Solusi:
-
Ganti nama & status ke sesuatu yang wajar, misalnya:
-
Nama: “Admin Toko Dwi Motor”
-
Status: “Fast response jam kerja 08.00–17.00”
-
-
Update profil secara berkala (1 jam sekali kayak sistem yang lo udah buat 👍).
5. Terlalu Banyak Group Join / Broadcast
Join group atau kirim pesan massal ke banyak orang dalam waktu singkat = flagged.
🧩 Solusi:
-
Limit join group max 2 per jam.
-
Jangan broadcast lebih dari 100 nomor/hari.
-
Gunakan sistem queue scheduler (pakai delay 15–60 detik per pesan).
6. Spam Laporan dari User
3–5 orang saja yang tekan “Laporkan” dalam 24 jam bisa langsung kena banned.
🧩 Solusi:
-
Pastikan pesan lo tidak agresif (“Klik link ini”, “Promo besar”, “Segera beli!”).
-
Gunakan gaya balasan manusiawi (“Halo kak, mau dibantu apa ya 😊”).
7. Fingerprint Device Sama / Login Berulang
Kalau login dari banyak IP/device berbeda tapi pakai session sama, WhatsApp deteksi “cloned device.”
🧩 Solusi:
-
1 nomor = 1 session unik.
-
Simpan session di file terenkripsi (misal:
/sessions/wa123.json). -
Regenerasi QR per 1 minggu.