Di tengah kebutuhan digital yang semakin tinggi, banyak orang tergiur dengan layanan internet gratis. Tanpa biaya, tanpa kontrak, langsung bisa online. Tapi, apakah benar-benar membantu
Faktanya, koneksi internet gratis justru seringkali tidak stabil, putus-putus, dan sangat tidak bisa diandalkan. Di balik iming-iming “gratis”, ada realita yang jauh dari kata layak.
Salah satu keluhan terbesar dari pengguna internet gratis adalah koneksi yang sering terputus tanpa sebab yang jelas. Kadang lancar, kadang tidak bisa akses sama sekali. Tidak ada notifikasi, tidak ada info gangguan, dan tidak ada solusi.
Hal ini sangat mengganggu, terutama bagi mereka yang bekerja dari rumah, mengikuti kelas online, atau menjalankan bisnis digital. Saat dibutuhkan justru mati. Dan sayangnya, tidak ada pihak yang bertanggung jawab atau bisa dihubungi.
Kecepatan internet gratis sangat tidak konsisten. Kadang bisa streaming, kadang browsing saja tidak bisa. Hal ini biasanya disebabkan oleh jaringan yang padat, perangkat yang tidak memadai, atau infrastruktur seadanya.
Berbeda dengan ISP profesional atau RT/RW Net lokal yang mengatur kapasitas dan bandwidth, internet gratis biasanya asal jalan. Tidak ada traffic management, tidak ada optimasi.
Akhirnya, yang terjadi adalah pengalaman buruk. Buffering saat nonton, putus saat Zoom, dan gagal saat upload file penting. Internet gratis tidak bisa diandalkan untuk kebutuhan serius.
Internet seharusnya menjadi infrastruktur penting, bukan hiburan iseng. Ketika layanan tidak bisa diandalkan, maka produktivitas terganggu, pekerjaan tertunda, dan kepercayaan publik hilang.
Internet gratis yang tidak stabil membuat masyarakat terbiasa dengan kualitas rendah, dan lama-lama mereka menganggap bahwa internet memang harus seperti itu. Padahal, internet yang baik harusnya cepat, stabil, dan konsisten.
Koneksi yang sering putus, tidak stabil, dan tak bisa diandalkan bukanlah solusi — justru menjadi masalah baru. Jangan sampai masyarakat dibodohi oleh istilah “gratis” tapi akhirnya merugi.
Lebih baik membayar sedikit untuk layanan yang profesional, terukur, dan bertanggung jawab. Karena di era digital, kualitas koneksi = kualitas hidup.