Home NextSass

Jualan VPS Tapi Gak Mau Disalahin? Enak Bener Bisnis Lo!

Esther Howard's avatar

Nurman Teguh Novianto

Blog-Article
Blog

Jualan VPS Tapi Gak Mau Disalahin? Enak Bener Bisnis Lo!

Hari gini banyak yang jualan VPS (Virtual Private Server). Iklannya keren:

"VPS murah, performa tinggi, full root access!"
Tapi begitu pelanggan komplain, jawabannya:
"Maaf, itu self-managed ya kak 😊"

Lah Lo jualan VPS atau jualan alasan


Gaya-Gayaan Jual VPS, Tapi Gak Siap Mental

Buka jasa VPS itu gampang. Sewa server di luar, bikin panel WHM, tempel logo, kasih harga 30 ribuan, jadi deh ā€œproviderā€. Tapi giliran pelanggan tanya kenapa CPU usage 100%, kenapa nggak bisa SSH, kenapa IP ke-blacklist...
Jawabannya standar:

ā€œItu bukan tanggung jawab kami, silakan manage sendiri ya kak šŸ™ā€

Kalau begitu, ngapain lo pasang embel-embel ā€œsupport 24 jamā€ di web lo


Self-Managed Bukan Berarti Bebas Tanggung Jawab

Yes, pelanggan memang pegang kendali penuh. Tapi kalau lo gak kasih dokumentasi yang jelas, gak kasih template dasar, gak ada monitoring, bahkan gak bisa bantu reset firewall, itu bukan self-managed—itu lempar tanggung jawab.

Kalau cuma bisa jual VPS, semua orang juga bisa.
Tapi kasih pengalaman pelanggan yang layak, itu baru provider beneran.


Ironi Paling Klasik

  • Pelanggan: ā€œKok gak bisa install panel ya min ā€

  • Provider: ā€œSilakan install sendiri, kami gak support panel kak.ā€

  • Pelanggan: ā€œOke, saya mau refund aja.ā€

  • Provider: ā€œMaaf, tidak ada refund untuk layanan digital.ā€

Hebat! Jualan gak mau tanggung jawab, tapi duitnya gak mau balikin.
Model bisnis macam apa ini


Jadi, Mau Sampai Kapan Sembunyi di Balik Kata ā€œSelf-Managedā€

Kalau lo buka jasa VPS, minimal:

  • Sediakan dokumentasi dasar.

  • Sediakan minimal 1 template yang bisa jalan.

  • Kasih info jelas: apa yang bisa dibantu, apa yang nggak.

Jangan cuma lempar file .iso, kasih root password, terus kabur.


Penutup:

Kalau lo buka usaha VPS cuma karena ā€œmodal kecil untung gedeā€, lalu semua komplain lo tampar pakai kata self-managed, maka:

Lo bukan provider.
Lo reseller yang malas.

Dan percaya, pelanggan sekarang makin pinter. Sekali lo PHP-in, mereka akan cerita ke dunia. Bisnis lo bisa tamat bukan karena gak laku—tapi karena lo gak tanggung jawab.