Lucu tapi nyata. Banyak yang mengaku sebagai penyedia layanan internet, tapi justru gak sadar kalau koneksi yang mereka jual ke pelanggan sering lemot, putus-putus, bahkan gak bisa dipakai. Ini bukan cuma soal teknis, tapi soal tanggung jawab dan kesadaran.
Penyebab paling umum: nggak ada sistem monitoring real-time. Akhirnya, provider jalan buta. Pelanggan ngeluh, baru panik. Harusnya, sebelum pelanggan marah, kondisi jaringan sudah bisa dipantau dan ditindak dari jauh.
Kalau ada gangguan di satu area, harusnya bisa terdeteksi otomatis, bukan nunggu laporan via WhatsApp tengah malam.
Seringkali provider terlalu ambisius jual paket “100 Mbps”, tapi modal bandwidth dari pusat cuma 50 Mbps dibagi ke puluhan rumah. Itu bukan layanan, itu jebakan. Kasihan pelanggan, bayar mahal tapi dapat sisa.
Kalau kamu ngaku provider tapi gak tahu batasan teknis jaringanmu sendiri, berarti kamu cuma jadi penjual, bukan pengelola.
Ada juga yang sibuk cari reseller atau mitra, tapi lupa cek kualitas layanan utama. Koneksi lambat Cuekin. Pelanggan pindah Bikin promo baru.
Padahal yang bikin pelanggan betah itu koneksi lancar, stabil, dan teknisi yang responsif. Bukan sekadar harga murah atau janji besar.
Provider yang sehat harusnya punya rutinitas perawatan dan pengecekan. Bukan tunggu pelanggan marah dulu, baru datang. Kalau pelanggan komplain terus dan merasa diabaikan, itu tanda kamu gak peka sebagai pengelola jaringan.
Kalau kamu beneran niat jadi penyedia layanan internet yang dipercaya orang banyak, mulai dari yang sederhana:
✅ Punya sistem monitoring jaringan
✅ Tahu kapasitas bandwidth dan pembagian real-nya
✅ Perhatikan laporan user, bukan abaikan
✅ Cek koneksi dari sisi pelanggan, bukan dari kantor doang
🌐 Bosan dengan koneksi yang sering putus Gagal upload saat urgent
📞 Waktunya pindah ke Vinet sekarang juga!
Langsung hubungi kami via WhatsApp:
👉 Klik di sini untuk Chat
📱 +62 857-7332-0647
💬 Vinet, Koneksi Tanpa Basa-Basi. Nyata, Stabil, dan Bisa Diandalkan.