Sudah 2025, tapi internet masih sering putus. Parahnya lagi, bukan cuma sekali dua kali. Kadang tiap hari, kadang tiap jam. Ini bukan ISP, ini prank harian.
Mereka jualnya manis:
"Up to 100Mbps, stabil, unlimited, tanpa FUP."
Tapi kenyataannya
Down pagi, lemot siang, putus total malam. Ujung-ujungnya disuruh โrestart modem.โ
Orang kerja remote Gagal.
Anak sekolah daring Nangis.
Pebisnis online Rugi.
Tapi ISP-nya tetap senyum, tetap promosi, tetap nyuruh โbersabar.โ
Eh, sabar itu ada batasnya, bro.
Coba deh bikin status Facebook:
โInternet mati 3 hari, teknisi ga datang.โ
Biasanya baru ada yang bales DM, baru gercep.
Jadi teknisi cuma kerja kalau udah malu Kapan profesionalismenya
Kita bayar harga penuh. Tapi yang dikasih setengah.
Kadang lebih parah, yang dikasih bukan internet, tapi buffering dan loading screen.
Tapi giliran kita telat bayar 1 hari aja
Langsung internet diputus. Tidak ada toleransi. Tidak ada empati.
Ini bukan masalah 1-2 pelanggan. Ini pola.
ISP-nya terlalu pede, terlalu nyaman. Karena pelanggan dianggap tak punya pilihan.
Padahal, sekarang pilihan makin banyak.
RT-RW Net pun bisa jauh lebih stabil kalau dikelola serius.
Kami tahu susahnya ketika internet down saat butuhnya genting.
Makanya kami tawarkan layanan konsultasi, monitoring, dan implementasi solusi internet yang benar โ bukan yang asal nyala.
Cukup sudah dibodohi jargon iklan.
Sekarang waktunya koneksi yang jujur, transparan, dan profesional.
Kalau kamu salah satu korban internet yang tiap minggu drama...
Ingat: bukan kamu yang salah. ISP-nya aja yang ga becus.