Curhat Pedih Seorang Pemilik Website yang Merasa Dunia Nggak Adil
Oke, selamat! Lu udah punya website. Domain udah dibeli, hosting udah dibayar, desainnya cakep—lengkap dengan slider yang muter-muter dan animasi masuk dari kanan-kiri kayak lomba joget TikTok. Tapi...
kok pengunjungnya nggak ada ya
Tenang bro, lu nggak sendirian. Di luar sana banyak yang bernasib sama: punya website keren, tapi isinya cuma sepi kayak warung kopi jam 3 pagi. Tapi mari kita bedah satu-satu penyebabnya—tentu saja dengan sedikit bumbu sinisme biar enak dikunyah.
Banyak orang berpikir, "Yang penting punya dulu. Nanti juga rame sendiri."
Oh, betapa polosnya pikiran itu.
Website itu bukan warteg. Orang nggak bakal nyasar masuk kecuali lu bikin mereka nyasar dengan sengaja. Maksudnya Ya promosi, SEO, konten, dan hal-hal membosankan yang lu anggap “nanti-nantilah”.
Kalau isi websitenya cuma sekumpulan kalimat sakti warisan tahun 2009 seperti:
"Kami adalah solusi terbaik untuk kebutuhan Anda."
…ya wajar dong sepi.
Google pun bingung mau kasih ranking buat apaan. Audiens lebih bingung lagi: ini website jualan, portofolio, atau cuma buat gaya-gayaan
Jadi gini ya… SEO (Search Engine Optimization) itu bukan sesuatu yang bisa lu abaikan kalau emang niat dapet traffic. Tapi ya kebanyakan orang maunya instan.
"Bro, bisa nggak ya websitenya langsung muncul di halaman satu Google minggu depan "
Bisa sih…
kalau saingan lu cuma blog curhatan anak SMP.
Satu lagi penyakit akut:
malas promosi, tapi pengen rame.
Lu udah punya media sosial Udah share ke grup WhatsApp keluarga besar Udah pasang iklan Atau masih nunggu Google baca pikiran lu dan ngerank website lu tanpa usaha
Pakai animasi 3D, background video, font nyentrik, terus semua dipaksa masuk dalam satu halaman. Hasilnya
Website lu jadi kayak film Marvel: berat, penuh efek, dan bikin pusing.
Ingat: pengunjung itu nggak sabaran. Kalau lebih dari 3 detik nggak muncul, ya ditutup. Simpel.
Mari jujur. Kapan terakhir kali lu buka website sendiri
Kalau lu aja males liat, kenapa lu berharap orang lain bakal betah
Punya website itu bukan tujuan akhir. Itu baru alat tempur. Kalau nggak dipakai, ya nggak akan ada hasil.
Website lu itu kayak brosur digital—kalau cuma ditaruh di laci, ya nggak akan ngapa-ngapain.
Jadi, lu mau terus ngeluh “udah punya website tapi sepi pengunjung” atau mulai kerja beneran
Konten, SEO, promosi, dan sedikit rasa peduli—itu yang bikin website hidup.
Kalau males, ya mending tutup sekalian.